gunungkidulupdate.com – Dampak Isu Gempa Megathrust Terhadap Wisata Gunungkidul | Isu gempa megathrust yang berkembang di kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah memberikan dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisata.
Kekhawatiran akan terjadinya gempa besar membuat banyak wisatawan memilih untuk membatalkan rencana liburan mereka, terutama ke area pantai yang menjadi destinasi favorit.
Penurunan Kunjungan Wisata Akibat Isu Gempa Megathrust
Pada Senin (26/8/2024) lalu, gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo yang berpusat di perairan laut selatan Gunungkidul menjadi perhatian utama.
Pasca gempa tersebut, jumlah kunjungan ke kawasan pantai di Gunungkidul mengalami penurunan drastis. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, mengungkapkan bahwa banyak wisatawan yang membatalkan pesanan hotel dan restoran akibat kekhawatiran terhadap isu gempa megathrust.
Sunyoto menyatakan, Biro-biro perjalanan telah membatalkan booking karena wisatawan takut isu gempa megathrust. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak dari isu ini terhadap sektor pariwisata di Gunungkidul, khususnya di wilayah pantai.
Pengaruh Gempa Terhadap Sektor Pariwisata dan Pendapatan Daerah
Penurunan jumlah wisatawan tidak hanya berdampak pada pengusaha hotel dan restoran, tetapi juga mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, menjelaskan bahwa pada Juli 2024, kunjungan wisata mencapai 437.124 orang.
Baca Juga : Hasil Tes Kesehatan Tiga Paslon Pilkada 2024 Gunungkidul Semua Paslon Dinyatakan Sehat
Namun, pada Agustus, angka tersebut menurun hingga 50% menjadi 221.346 kunjungan. Penurunan ini turut menyebabkan PAD sektor pariwisata anjlok dari Rp 4,8 Miliar di bulan Juli menjadi Rp 2,3 Miliar di bulan Agustus.
Supriyanta menambahkan, salah satu faktor utama penurunan kunjungan wisata ini adalah isu gempa megathrust yang menghantui warga dan wisatawan.
Selain itu, jumlah hari libur yang lebih sedikit di bulan Agustus dibandingkan Juli juga turut berkontribusi pada penurunan tersebut.
Upaya Meningkatkan Kembali Kunjungan Wisata
Meskipun gempa yang mengguncang Gunungkidul beberapa waktu lalu tidak menimbulkan kerusakan signifikan pada kondisi pantai, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi.
Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya promosi untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan dan meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisata.
Surat edaran dari Pemerintah Jawa Tengah yang memberikan himbauan mengenai potensi megathrust turut memperburuk situasi. Namun, pihak Dinas Pariwisata Gunungkidul terus berusaha untuk memberikan informasi yang akurat kepada wisatawan.
“Kami hanya bisa mengimbau wisatawan untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan selalu waspada serta tidak panik,” ujar Supriyanta.