GUNUNGKIDUL-SENIN PAHING | Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul pastikan target perolehan PAD tahun 2023 dari sektor pariwisata dapat tercapai. Namun demikian, ada beberapa Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) di wilayah Pantai Selatan, Kabupaten Gunungkidul yang tidak bisa mencapai target, Senin (01/01/2024).
Hal tersebut disampaikan Koordinator TPR Baron I, Sumarjo menyampaikan, untuk pendapatan sepanjang tahun 2023 TPR Baron I dan TPR Tepus dapat mencapai target yang diberikan oleh Pemerintah.
Namun demikian, Sumarjo berujar, untuk TPR Baron JJLS dan TPR Pule belum bisa mencapai target, namun kekurangan dari TPR tersebut dapat dipenuhi dari TPR lain.
“Alhamdulillah kami bisa sesuai target,” jelas Sumarjo.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Windu Wardana menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan Dispar guna mendongkrak PAD di sektor Wisata antara lain promosi melalui media sosial.
Menurut Windu, target PAD 2023 sektor Pariwisata di Gunungkidul secara keseluruhan dapat tercapai, meski ada beberapa TPR yang masih belum bisa memenuhi target.
Selain itu, Windu berujar, selama liburan akhir tahun 2023, Pengunjung yang masuk di Pantai Selatan Gunungkidul didominasi oleh wisatawan dari luar Gunungkidul antara lain Jawa Tengah.
“Kami genjot melalui promosi sehingga target secara keseluruhan bisa tercapai, tapi ada juga yang belum bisa mencapai target, antara lain TPR JJLS Baron dan TPR Pule,” ujarnya.
Sementara penyebab tidak tercapainya target PAD di sejumlah TPR, Windu berujar, merupakan dampak dari dibukanya JJLS. Selain itu, Pembangunan jalan di wilayah patuk juga menjadi faktor sepinya pengunjung.
Lebih lanjut Windu menyampaikan, target PAD tahun 2023 yang telah tercapai yakni sebesar kurang lebih 24 miliar, sedangkan target baru di tahun 2024 kurang lebih sebesar 29 miliar rupiah.
Selain itu, Windu berujar, untuk target PAD dari sektor Pariwisata pada tahun 2024 naik menjadi 29 miliar lebih. Namun demikian Kepala Dispar Kabupaten Gunungkidul optimis target tersebut dapat tercapai,
Terlebih mulai 01 Januari tarif tiket masuk naik, yang dulunya 10 ribu per orang kini naik menjadi 15 ribu per orang. Sedangkan yang semula tarif masuknya 5 ribu rupiah per gundul, kini menjadi 8 ribu per orang.
“Target PAD 2024 tersebut belum resmi ditetapkan, tapi kami yakin target PAD 2024 dapat kami penuhi. Apalagi sekarang harga tiketnya naik,” pungkas Windu.
(A Yuliantoro)
The post Dispar Gunungkidul Optimis PAD 2023 Penuhi Target appeared first on infogunungkidul.